Persilangan Bungan merah (MMMM) dengan bunga warna putih (mmmm). Fi diperoleh keturunan dengan warna 100% merah. Setelah dilakukan penyilangan agar memeroleh F2, ditemukan bahwa ratio fenotipnya antara Merah dan Puti = 15 : 1. Berdasarkan hasil yang diperoleh ternyata terjadi peristiwa kelainan semu hukum Mendel, yang disebut
A. Epistasis
B. Polimeri
C. Kriptomeri
D. Dominasi
E. Hipotasis
Hukum Mendel dalam Persilangan Bunga Mawar Merah dengan Bunga Mawar Putih
Share
B. Polimeri
Ada beberapa kelainan semu hukum mendel. Jika persilangan antar organisme normal di hibrida diperoleh ratio 9:3:3;1 dalam praktiknya perbandingan berubah dari pola 9:3:3:1 tersebut, mialnya menjadi 15: 1 Ini merupakan kelainan semua hk. Mendel yang disebut polimeri, krirtomeri, dll memiliki variasi ratio fenotip yang berbeda-beda.
B. Polimeri
Hukum Mendel mengalami beberapa kelainan semu. Jika ada persilangan antara organisme biasa di hibrida, perbandingan 9:3:3;1 muncul. Namun, dalam praktiknya, perbandingan berubah dari pola 9:3:3:1 tersebut, misalnya menjadi 15: 1. Ini merupakan kelainan dari semua HK. Mendel seperti polimeri, krirtomeri, dan sebagainya memiliki perbandingan fenotip yang berbeda.
B. Polimeri
Persilangan Bungan merah (MMMM) dengan bunga warna putih (mmmm). Fi diperoleh keturunan dengan warna 100% merah. Setelah dilakukan penyilangan agar memeroleh F2, ditemukan bahwa ratio fenotipnya antara Merah dan Puti = 15 : 1. Berdasarkan hasil yang diperoleh ternyata terjadi peristiwa kelainan semu hukum Mendel, yang disebut Polimeri.
Jawaban yang tepat untuk soal diatas adalah B. Polimeri
B. Polimeri
Berdasarkan hasil yang diperoleh ternyata terjadi peristiwa kelainan semu hukum Mendel, yang disebut Polimeri.