Nanda
  • 6

Isi Tulisan yang Terkandung dalam Prasasti Kedukan Bukit

  • 6

Prasasti Kedukan Bukit berisi tentang …

a. pembuatanTaman Sri Ksetra

b. kutukan-kutukan yang menyeramkan

c. Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci

d. permintaan kepada para dewa untuk menjaga Sriwijaya

e. Jawa tidak mau tunduk kepada Sriwijaya

Soal Terkait

6 Jawaban

  1. C. Dapunta Hyang Mengadakan Perjalanan Suci

    source:

    Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Sumatra Selatan, Indonesia, dan berasal dari abad ke-7 Masehi. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dengan menggunakan aksara Pallawa. Prasasti tersebut berisi tentang perjalanan suci yang dilakukan oleh seorang pemimpin kerajaan Sriwijaya yang bernama Dapunta Hyang.

    Prasasti Kedukan Bukit memberikan catatan mengenai perjalanan suci Dapunta Hyang beserta pengikutnya ke daerah-daerah yang jauh, seperti Jawa, Bali, Malaka, dan Kambuja (Kamboja). Perjalanan ini diduga merupakan bagian dari upacara keagamaan yang diadakan untuk memperkuat legitimasi kekuasaan Dapunta Hyang dan kerajaan Sriwijaya.

  2. c. Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci

    Prasasti Kedukan Bukit adalah prasasti yang paling terkenal dari Kerajaan Sriwijaya. Prasasti Kedukan Bukit pertama kali ditemukan oleh seorang Belanda bernama C.J. Batenburg pada 29 November 1920, di Kedukan Bukit, Palembang, Sumatera Selatan.

    Seecara garis besar, Prasasti Kedukan Bukit ditulis pada 16 Juni 682 M, yang berarti bahwa prasasti ini baru dikeluarkan setelah penguasa Kerajaan Sriwijaya kembali ke pusat pemerintahannya. Ukuran prasasti ini terbilang cukup kecil, yakni hanya 45 x 80 centimeter.

    Prasasti Kedukan Bukit merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang menggambarkan kemajuan pelayaran di Indonesia pada masa Hindu-Buddha. Prasasti ini mengisahkan tentang keberhasilan perjalanan para penguasa Kerajaan Sriwijaya yang bergelar Dapunta Hyang. Isi Prasasti Kedukan Bukit terdiri dari sepuluh baris, yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Di dalam prasasti tersebut tertulis angka tahun 604 Saka (682 M).

    Makna isi prasasti Kedukan Bukit adalah pada tanggal 11 Waisaka 604 (23 April 682) Raja Sriwijaya yang bergelar Dapunta Hyang naik perahu dari suatu tempat untuk menggabungkan diri dengan balatentaranya yang baru saja menaklukkan Minanga (Binanga). Setelah itu, pada tanggal 7 Jesta (19 Mei) Dapunta Hyang memimpin balatentaranya berangkat dari Minanga untuk kembali ke ibu kota. Mereka pun pulang dengan membawa kemenangan dan kesukacitaan. Lalu, pada tanggal 5 Asada (16 Juni) mereka tiba di Muka Upang, sebelah timur Palembang. Sesampainya di ibu kota, Dapunta Hyang menitahkan pembuatan wanua (bangunan) semacam wihara, sebagai ucapan rasa syukur dan kegembiraan.

  3. c. Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci

    Prasasti Kedukan Bukit merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang menggambarkan kemajuan pelayaran di Indonesia pada masa Hindu-Buddha. Prasasti ini mengisahkan tentang keberhasilan perjalanan para penguasa Kerajaan Sriwijaya yang bergelar Dapunta Hyang.

  4. c. Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci

     

    Prasasti Kedukan Bukit merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang mengisahkan tentang keberhasilan perjalanan para penguasa Kerajaan Sriwijaya yang bergelar Dapunta Hyang.

  5. c. Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci

    Prasasti Kedukan Bukit berisi tentang Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci

Kirim jawaban

Silakan login dahulu.