Perbedaan utama antara keunggulan mutlak dan komparatif adalah?
Share
Link konfirmasi akan dikirim via email. Cek inbox email kamu atau lihat juga di folder SPAM.
Login ke soalmu.com dan mulai belajar bersama.
Lupa password? Masukkan alamat email kamu dan kami akan kirimkan link untuk me-reset-nya.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Please briefly explain why you feel this user should be reported.
Setiap soal atau jawaban akan mendapatkan poin. Tukar poinmu dengan HADIAH UANG.
Suatu negara disebut memiliki keunggulan mutlak dibandingkan negara lain jika negara tersebut mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak (kuantitas produksi persatuan waktu atau produktivitas) daripada negara lain, dengan asumsi sumber daya alam yang digunakan sama.
Pada teori keunggulan mutlak, negara hanya akan mengekspor barang yang hanya dapat diproduksi negara tersebut saja, yang tidak dapat diproduksi negara lain.
Keunggulan komparatif terjadi seandainya sebuah negara lebih unggul terhadap kedua macam produk yang dihasilkan , dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya tenaga kerja di negara lain.
Pada teori keunggulan komparatif, negara bisa mengekspor barang yang dapat diproduksi negara lain, namun dengan pemberian harga lebih terjangkau dari negara lain.
Perbedaan utama antara keunggulan mutlak dan komparatif adalah:
1. Keunggulan Mutlak: Keunggulan mutlak terjadi ketika suatu negara memiliki kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa dengan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan negara lain. Negara tersebut memiliki sumber daya alam, tenaga kerja, atau teknologi yang unggul dalam produksi suatu komoditas tertentu. Dalam keunggulan mutlak, negara tersebut dapat memproduksi barang atau jasa tersebut dengan biaya absolut yang lebih rendah daripada negara lain.
Contoh: Negara A memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk memproduksi minyak kelapa sawit. Dalam hal ini, Negara A memiliki keunggulan mutlak dalam produksi minyak kelapa sawit karena dapat memproduksinya dengan biaya yang lebih rendah daripada negara lain.
2. Keunggulan Komparatif: Keunggulan komparatif terjadi ketika suatu negara memiliki kemampuan relatif yang lebih baik dalam memproduksi suatu barang atau jasa dengan biaya yang lebih rendah daripada negara lain, meskipun tidak memiliki keunggulan mutlak dalam produksi barang tersebut. Dalam keunggulan komparatif, negara memfokuskan produksinya pada barang atau jasa di mana mereka memiliki biaya produksi relatif lebih rendah.
Contoh: Negara B dan Negara C keduanya dapat memproduksi pakaian dan elektronik. Namun, biaya produksi pakaian di Negara B lebih rendah daripada di Negara C, sedangkan biaya produksi elektronik di Negara C lebih rendah daripada di Negara B. Dalam hal ini, Negara B memiliki keunggulan komparatif dalam produksi pakaian, sedangkan Negara C memiliki keunggulan komparatif dalam produksi elektronik.
Dengan demikian, perbedaan utama antara keunggulan mutlak dan komparatif terletak pada fokus keunggulan tersebut, di mana keunggulan mutlak berkaitan dengan efisiensi absolut dalam produksi suatu barang atau jasa tertentu, sementara keunggulan komparatif berkaitan dengan efisiensi relatif dalam produksi barang atau jasa dengan biaya yang lebih rendah.
Perbedaan utama antara keunggulan mutlak dan komparatif adalah keunggulan mutlak terjadi jika suatu negara memproduksi barang atau jasa yang tidak bisa diproduksi negara lain. Sementara keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang atau jasa dengan biaya lebih rendah.
Dalam teori keunggulan mutlak, suatu negara hanya akan mengekspor barang yang hanya dapat diproduksi oleh negara tersebut saja, yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. Dengan kata lain, suatu negara dianggap memiliki keunggulan mutlak jika negara tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa (dalam hal kuantitas produksi persatuan waktu atau produktivitas) daripada negara lain.
Pada teori keunggulan komparatif, sebuah negara dapat mengekspor barang yang dapat diproduksi oleh negara lain dengan harga yang lebih murah daripada negara lain, tetapi dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Dalam kasus ini, negara tersebut dianggap memiliki keunggulan komparatif jika negara tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan dua jenis produk dan memiliki biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
Jika suatu negara mampu memproduksi barang atau jasa dengan biaya yang lebih rendah, mereka memiliki keunggulan mutlak. Ini berbeda dengan keunggulan komparatif.
Dalam teori keunggulan mutlak, suatu negara hanya akan mengekspor barang yang hanya dapat diproduksi oleh negara tersebut saja, yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. Dengan kata lain, suatu negara dianggap memiliki keunggulan mutlak jika negara tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa (dalam hal kuantitas produksi persatuan waktu atau produktivitas) daripada negara lain. Pada teori keunggulan komparatif, sebuah negara dapat mengekspor barang yang dapat diproduksi oleh negara lain dengan harga yang lebih murah daripada negara lain, tetapi dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Dalam kasus ini, negara tersebut dianggap memiliki keunggulan komparatif jika negara tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan dua jenis produk dan memiliki biaya tenaga kerja yang lebih rendah.