Rapat di Ikada pada bulan September 1945 akhirnya dibubarkan oleh Soekarno – Hatta karena……
a. Tidak mendapat izin Jepang
b. Tentara sekutu sudah datang
c. Indonesia belum mempunyai tentara sebagai penjaga keamanan
d. Indonesia tidak menghendaki kemarahan Jepang dan Sekutu
e. Menjaga jangan sampai terjadi bentrokan fisik Indonesia – Jepang
e. Menjaga jangan sampai terjadi bentrokan fisik Indonesia – Jepang
Rapat di Ikada pada bulan September 1945 akhirnya dibubarkan oleh Soekarno – Hatta karena alasan menjaga agar tidak terjadi bentrokan fisik antara Indonesia dan Jepang. Pada saat itu, Jepang masih menduduki Indonesia setelah kekalahan mereka dalam Perang Dunia II. Dalam situasi tersebut, Soekarno – Hatta melihat pentingnya menjaga stabilitas dan menghindari konflik fisik yang dapat memperburuk situasi dan berpotensi merugikan Indonesia. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk membubarkan rapat tersebut demi menjaga keamanan dan menghindari bentrokan dengan Jepang.
e. Menjaga jangan sampai terjadi bentrokan fisik Indonesia – Jepang
Soekarno-Hatta membubarkan rapat di Ikada pada September 1945 untuk mencegah bentrokan fisik antara Indonesia dan Jepang. Pada saat itu, Jepang masih menduduki Indonesia setelah kalah dalam Perang Dunia Kedua. Soekarno-Hatta melihat bahwa menjaga stabilitas dan menghindari konflik fisik akan memperburuk keadaan dan merugikan Indonesia. Akibatnya, mereka memutuskan untuk membubarkan pertemuan untuk menjaga keamanan dan menghindari konflik dengan Jepang.
e. Menjaga jangan sampai terjadi bentrokan fisik Indonesia – Jepang
Pada September 1945, Soekarno-Hatta membubarkan pertemuan di Ikada untuk menghindari konflik fisik antara Indonesia dan Jepang. Setelah kalah dalam Perang Dunia Kedua, Jepang masih menduduki Indonesia pada saat itu. Soekarno-Hatta menyadari bahwa mempertahankan stabilitas dan menghindari konflik fisik akan menyebabkan situasi menjadi lebih buruk dan merugikan Indonesia. Karena itu, mereka memutuskan untuk membubarkan pertemuan untuk menjaga keamanan dan menghindari konflik dengan Jepang.
e. Menjaga jangan sampai terjadi bentrokan fisik Indonesia – Jepang
e. Menjaga jangan sampai terjadi bentrokan fisik Indonesia – Jepang
Untuk mencegah konflik fisik antara Indonesia dan Jepang, Soekarno-Hatta membubarkan pertemuan di Ikada pada September 1945. Pada saat Jepang kalah dalam Perang Dunia Kedua, mereka masih menduduki Indonesia. Soekarno-Hatta menyadari bahwa mempertahankan stabilitas dan menghindari konflik fisik akan membuat keadaan menjadi lebih buruk dan merugikan Indonesia. Karena itu, untuk menjaga keamanan dan menghindari konflik dengan Jepang, mereka memutuskan untuk membubarkan pertemuan.
c. Indonesia belum mempunyai tentara sebagai penjaga keamanan