d. I-Tsing

Di Sumatra sekitar abad ke-7 diketahui terdapat tiga kerajaan, yakni kerajaan Tulangbawang, Melayu dan Sriwijaya. Salah satu kerajaan yang dikenal cukup luas adala kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha yang berdiri sekitar abad ke-7 di Sumatra. Sumber Informasi mengenai perkembangan kerajaan Sriwijaya diketahui dari berita Tiongkok dan prasasti-prasasti. Salah satu berita tiongkok yang menjadi sumber sejarah kerajaan Sriwijaya adalah berita/catatan perjalanan pendeta Buddha dari tiongkok bernama I-Tsing. I-Tsing berangkat dari Kanton ke India pada tahun 671. Dalam perjalanannya ia singgah di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar tata bahasa Sansekerta. Kemudian I-Tsing singgah di Melayu dan melanjutkan perjalanannya ke India dan menetap selama 10 tahun di sana. Pada tahun 685, I-Tsing kembali ke Sriwijaya dan menetap selama empat tahun untuk menterjemahkan berbagai kitab suci Buddha dari bahasa Sansekerta ke bahasa Tionghoa. Karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya, I-Tsing pergi ke Kanton pada tahun 689 untuk mencari pembantu, dan segera kembali ke Sriwijaya. Kemudian pada tahun 695 I-Tsing pulang ke Tiongkok. Dari berita/catatan I-Tsing ini dapat diketahui bahwa Sriwijaya merupakan pusat kegiatan ilmiah agama Buddha.